Kamis, 24 November 2016

TEORI DZIKIR

TEORI DZIKIR = TAQARRUB/QURB
Dengan berdzikir kepada-Nya hati akan menjadi tenteram (QS al-Ra'du: 28). Akan tetapi, ketenteraman hati orang yang berdzikir itu sebenarnya bukan semata-mata disebabkan adanya dzikir itu sendiri melainkan dikarenakan kedekatan dengan-Nya. Artinya, ketika seseorang sedang berdzikir, maka pada dasarnya dia sedang mendekatkan-diri atau berdekatan dengan-Nya. Kedekatan hati seseorang dengan yang disebut atau diingat di dalam hatinya inilah yang membuat hati orang itu tenteram, tenang, nyaman dan bahagia. Apalagi kalau kedekatan dengan yang disebut atau diingat ini merupakan kedekatan atas dasar cinta. Semakin dia dekat dengan yang disebut atau diingat, maka hatinya akan semakin tenteram, tenang, nyaman dan bahagia. Ibarat orang yang saling mencinta, semakin dekat dengan orang yang dicintainya, maka akan semakin tenteram dan bahagia. Dengan demikian, orang yang dicintai merupakan sumber kebahagiaan bagi orang yang mencintainya. Demikian pula dengan Allah. Dia (Allah) merupakan sumber kebahagiaan, ketenteraman, ketenangan dan kenyamanan bagi hamba-Nya yang dekat dengan-Nya atau yang mencintai-Nya. Semakin dekat dengan-Nya, maka hati akan semakin tenteram, tenang, nyaman dan bahagia. Dalam ungkapan yang lain, semakin dekat seorang hamba dengan Tuhannya, maka dia akan semakin terlimpahi kasih sayang-Nya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Sample text

Sample Text

Sample Text

 
Blogger Templates