KIRUPSI, SERAKAH
Orang serakah karena mengikuti hawa
nafsunya yang tidak puas dengan apa yang sudah ada; dikira hidup di dunia ini
merupakan kehidupan yang abadi sehingga mereka ingin hidup abadi dengan cara
menumpuk-numpuk harta
Dosa
yang pertama kali dilakukan oleh umat manusia adalah dosa serakah. Dosa ini
dilakukan oleh nenek moyang manusia itu sendiri, yakni Adam dan isterinya.
Keduanya disuruh tinggal di sorga dengan berbagai fasilitas yang luar biasa
lengkapnya. Semua fasilitas itu untuk Adam dan isterinya, kecuali satu
fasilitas yang dinamakan Iblis sebagai pohon khuldi atau pohon
keabadian. Oleh karena Adam dan isterinya punya sifat serakah, tidak ikhlas
dengan segala fasilitas yang lengkap serba ada, maka keduanya terperdaya bujuk
rayu Iblis dan buah pohon keabadian itupun dimakannya. Walhasil, Adam dan
isterinya diusir dari sorga.
Mungkin
Adam dan isterinya tidak menyadari bahwa satu fasilitas yang dilarang oleh
Tuhan itu untuk orang lain, untuk anak cucu Adam. Satu fasilitas berarti
sedikit, tapi anak cucu Adam banyak. Berarti, yang sedikit untuk orang banyak,
sementara yang banyak untuk orang sedikit (Adam dan isterinya). Kelompok yang
kedua ini pastilah orang-orang kaya yang memilki sifat serakah, sehingga yang
sedikit untuk orang (rakyat) banyak itupun diembatnya. Kalau begitu, orang yang
serakah itu bukan orang miskin, tapi orang-orang kaya yang miskin hatinya.
Dengan kata lain, orang yang korupsi itu bukan orang miskin, tapi orang kaya
yang hatinya miskin. Semakin kaya orang kaya ini, maka dia akan semakin serakah
dan semakin memperbanyak korupsi. Padahal, yang dikorupsi itu hanya sedikit
jumlahnya, yang diperuntukkan bagi jutaan, bahkan ratusan juta, orang (rakyat)
biasa.
Orang
yang mengaku umat Muhammad Saw. mungkin perlu merenungkan doa beliau: “Ya
Allah, jadikanlah aku orang faqir, sehari makan sehari tidak makan, matikan aku
dalam keadaan faqir, dan bangkitkan aku bersama orang-orang faqir.” Umat
Muhammad Saw. kah kita? Wallahu a’lam (dimyati sajari)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar